Link sponsor

Minggu, Mei 31, 2009 20.35

Manohara Bebas

Kita semua tahu mengenai kasus Manohara yang sudah beredar beberapa minggu ini di hampir semua media, baik media elektronik maupun media cetak bahwa Manohara telah diculik dan disiksa oleh Tengku Muhammad Fahry Pangeran Kelantan di Malaysia. Manohara dipaksa untuk menikah dengan Raja Kelantan, Malaysia, Tengku Temenggong Muhammad Fakhry Petra, pada 26 Agustus 2008 setelah ia diculik di Mekkah.

Banyak tanggapan negatif terhadap kabar penculikan dan penyiksaan tersebut seperti, cari sensasi saja, berita palsu, dll. Saya sendiri beranggapan bahwa peristiwa tersebut untuk mencari sensasi semata untuk menaikkan popularitas Manohara.

Tetapi pada hari Minggu kemarin akhirnya saya percaya kepada berita tersebut setelah mengetahui bahwa Manohara telah bebas dari suaminya dan kembali dengan selamat ke Indonesia

Model Manohara Odelia Pinot tadi pagi akhirnya kembali ke Tanah Air setelah dikabarkan dilarang berhubungan dengan keluarga oleh pihak Kesultanan Kelantan, Malaysia.
Manohara tiba di Jakarta sekira pukul 07.30 WIB dan telah berada di tengah-tengah keluarganya di kawasan Slipi, Jakarta. Setelah Manohara tiba di kediamannya, dia dan ibunya sibuk mempersiapkan materi konpres dan berharap para wartawan untuk datang ke lokasi acara. Seperti diberitakan sebelumnya, Manohara dikabarkan mendapat perlakuan tidak manusiawi oleh suaminya, Tengku Muhammad Fahry yang merupakan anak Sultan Kelantan.

Pihak keluarga Manohara telah berulang kali meminta bantuan Pemerintah Indonesia untuk menyelesaikan kasus ini. Pihak Departemen Luar Negeri pun telah meresponsnya dengan cara mengirimkan surat ke Kesultanan Kelantan. Kabar terakhir, pihak Kesultanan Kelantan berjanji akan mempertemukan Manohara dengan keluarganya di Indonesia.

Awal Pembebasan Manohara sendiri berawal terjadi karena dilakukan oleh ibu Mano dari lantai 3 Hotel Royal Palace Singapura pada pukul 02.00 waktu setempat. Dan karena diindikasi terjadi kekerasan ada perlindungan dari Kepolisian Singapura. "Apabila Fakhry tidak melepas Manohara, maka dia akan ditahan," ujar Direktur Pelindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Departemen Luar Negeri RI, Teguh Wardoyo
Sebenarnya dia berencana tinggal di Singapura sekitar 5 minggu. Tapi mendengar ibunya akan datang ke Singapura dia segera mengontak. Persoalannya dia tidak mudah untuk bisa lepas dari kawalan. Apalagi Raja menginap di lantai 3. Mano tertahan tak bisa keluar. Mano tak kehabisan akal. Dia masuk ke lift kemudian menekan alarm dan teriak–teriak. Dan berhasil menarik perhatian Polisi Singapura.

Dari situ campur tangan beberapa pihak berhasil membebaskan Mano dari Fakhry. "Kalau saya tidak dibebaskan, Tengku akan ditahan," ujar Mano. "Waktu itu sebenarnya saya tidak tahu apa sebenarnya terjadi, hanya saja saya kebetulan bertemu dengan seorang ibu dari Indonesia yang menanyakan kalau saya ibu Manohara dan mengatakan kalau Manohara teriak–teriak di atas. Saat saya sampai di atas, saya melihat dokter yang akan memberikan suntikan penenang pada Mano tapi saya tolak dan saya peluk Mano tak lepas–lepas. Dan itu kejadian jam 2 pagi," timpal Daisy Fajarina, ibu kandung Manohara.

Menurut Mano, Tengku sempat marah–marah seperti anak kecil kehilangan mobil mainannya. "Dan saya tidak mau kembali lagi," tandas Mano.

0 Comments On "Manohara Bebas"

Bookmark

Powered By Blogger
Page copy protected against web site content infringement by Copyscape
100 Blog Indonesia Terbaik